MAKALAH
Oleh:
AMBO
HARTONO
XI
MULTIMEDIA
Dinas Pendidikan Olahraga dan pariwisata
SMK Negeri 1 KAROSSA
Tahun Pelajaran 2015/2016
Kata pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
kami membahas mengenai “Hukum Lenz dan Penerapan gaya magnet”
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini yang merupakan salah satu tugas dari mata pelajaran
fisika. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu, kami berharap pembaca untuk memberikan saran serta yang
dapat memberi semangat lebih bagi kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua orang.
Karossa, 1 mei 2015
Penulis
AMBO HARTONO
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................... i
Daftar isi............................................................................................................... ii
Bab I pendahuluan
A.
Latar belakang...................................................................................... 1
B.
Rumusan masalah................................................................................. 2
C.
Tujuan penulisan................................................................................... 2
D.
Manfaat penulisan................................................................................. 2
Bab II Hukum lenz dan penerapan
gaya magnet
A.
Hukum lenz........................................................................................... 3
B.
Pengertian hukum lenz.......................................................................... 5
C.
Penerapan gaya magnet........................................................................ 7
D.
Fungsi magnet....................................................................................... 9
E.
Jenis-jenis magnaet............................................................................... 10
F.
Hukum coulomb untuk magnet............................................................ 10
G.
Medan magnet...................................................................................... 10
H.
Pengertian gaya..................................................................................... 11
I.
Hubungan gaya dan kecepatan............................................................. 11
J.
Gaya magnet......................................................................................... 12
Bab III Penutup
A.
Kesimpulan........................................................................................... 16
B.
Saran..................................................................................................... 16
Daftar pustaka..................................................................................................... 17
Riwayat hidup..................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Pada tahun 1835 seorang ilmuwan
jenius yang di lahirkan di Estonia, Heinrich Lenz (1804-1865) menyatakan
bahwa:
arus induksi elektromagnetik dan gaya akan selalu berusaha
untuk saling meniadakan
(gaya aksi dan reaksi)
Sebagai contoh, jika
suatu penghantar di berikan gaya untuk berputar dan memotong garis-garis gaya
magnetik, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi (hukum faraday).
Kemudian jika pada ujung-ujung penghantar tersebut saling di hubungkan maka akan
mengalir arus induksi, dan arus induksi ini akan menghasilkan gaya pada
penghantar tersebut (hukum ampere-biot-savart). Yang akan diungkapkan oleh Lenz
adalah gaya yang di hasilkan tersebut berlawanan arah dengan arah gerakan
penghantar tersebut, sehingga akan saling meniadakan. Hukum Lenz ini lah yang
menjelaskan mengenai prinsip kerja dari mesin listrik dinamis (mesin listrik
putar) yaitu generator dan motor.
Magnet adalah suatu obyek yang
mempunyai medan magnet. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang
mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam wujud magnet tetap
atau wujud tidak tetap. Magnet yang ada
sekarang ini hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/N) dan kutub
selatan (south/S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil
tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet
dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang
lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama
terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya
tarik yang tinggi oleh magnet.
B.
Rumusan masalah
Adapun inti dari permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa itu hukum lenz dan penerapan
gaya magnet?
2. Bagaimana mengetahui penerapan gaya
magnet?
3. Apa itu penerapan gaya magnet?
C.
Tujuan penulisan
1. Untuk mengenal lebih jauh
tentang hukum lenz dan penerapan gaya
maganet
2. Untuk mengetahui cara kerja hukum lenz
dan macam macam penerapan gaya magnet
3. Untuk mengetahui fungsi magnet
D.
Manfaat penulisan
1.
Agar untuk memberikan ilmu pengetahuan tentang hukum lenz
dan penerapan gaya magnet
2.
Untuk dipelajari dan menambah wawasan
BAB II
HUKUM LENZ DAN
PENERAPAN GAYA MAGNET
A.
HUKUM LENZ
Pada tahun 1835 seorang ilmuwan jenius yang dilahirkan di Estonia, Heinrich Lenz (1804-1865)
menyatakan bahwa:
“arus
induksi elektromagnetik dan gaya akan selalu berusaha untuk saling meniadakan
(gaya
aksi dan reaksi)”
Sebagai contoh,
jika suatu penghantar di berikan gaya untuk berputar dan memotong garis-garis
gaya magnetik, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi
(hukum faraday). Kemudian jika pada ujung-ujung penghantar tersebut saling di hubungkan
maka akan mengalir arus induksi, dan arus induksi ini akan menghasilkan gaya
pada penghantar tersebut (hukum ampere-biot-savart). Yang akan di ungkapkan
oleh Lenz adalah gaya yang di hasilkan tersebut berlawanan arah dengan arah
gerakan penghantar tersebut, sehingga akan saling meniadakan. Hukum Lenz ini lah
yang menjelaskan mengenai prinsip kerja dari mesin listrik dinamis (mesin
listrik putar) yaitu generator dan motor
Hukum Faraday hanya menunjukkan besarnya GGL induksi
pada kumparan, dan belum dapat menunjukkan arah arus induksi dalam
kumparan. Hukum Lens berbunyi :
“Arus induksi mengalir pada penghanta
r atau kumparan
dengan arah berlawanan dengan gerakan yang menghasilkannya” atau “medan
magnet yang ditimbulkannya melawan perubahan fluks magnet yang
menimbulkannya”.
Hukum
Lenz menjelaskan mengenai arus induksi, yang berarti bahwa hukum tersebut
berlaku hanya kepada rangkaian penghantar yang tertutup. Hukum ini
dinyatakan oleh Heinrich Friedrich Lenz (1804 - 1865), yang sebenarnya
merupakan suatu bentuk hukum kekekalan energi. Hukum Lenz menyatakan bahwa:
“ggl induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan
dengan asal perubahan fluks”.
Perubahan fluks akan menginduksi ggl yang menimbulkan arus di dalam
kumparan, dan arus induksi ini membangkitkan medan magnetnya sendiri.
Gambar 2.1 Penerapan Hukum Lenz pada arah arus induksi
Gambar 2.4 menunjukkan penerapan Hukum Lenz pada arah arus induksi. Pada
Gambar 2(a) dan 2(d), magnet diam sehingga tidak ada perubahan fluks magnetik
yang dilingkupi oleh kumparan.
Pada Gambar 2(b) menunjukkan fluks magnetik utama yang menembus kumparan
dengan arah ke bawah akan bertambah pada saat kutub utara magnet didekatkan
kumparan. Arah induksi pada Gambar 2(c), 2(e), dan 2(f ), juga dapat diketahui
dengan menerapkan Hukum Lenz.
Sehingga didapat rumus :
N = Jumlah lilitan
Hukum lenz
B.
PENGERTIAN HUKUM LENZ
Hukum Lenz merupakan hukum fisika yang memebrikan pernyataan tentang GGL
(Gaya Gerak Listrik) Induksi. Hukum lenz memberikan penjelasan tentang arah
arus induksi yang terjadi karena terjadinya GGL Induksi tersebut. Hukum Lenz
ditemukan oleh ilmuwan fisika Friederich Lenz pada tahun 1834.
Ø
Hukum Lenz
Berdasarkan hukum Faraday, telah kita ketahui bahwa perubahan fluks
magnetik akan menyebabkan timbulnya beda potensial antara ujung kumparan.
Apabila kedua ujung kumparan itu dihubungkan dengan suatu penghantar yang
memiliki hambatan tertentu akan mengalir arus yang disebut arus induksi dan
beda potensial yang terjadi disebut ggl induksi. Faraday pada saat itu baru
dapat menghitung besarnya ggl induksi yang terjadi, tetapi belum menentukan ke
mana arah arus induksi yang timbul pada rangkaian/kumparan. Arah arus induksi
yang terjadi baru dapat dijelaskan oleh Friederich Lenz pada tahun 1834 yang
lebih dikenal dengan hukum Lenz.
Ø
Pernyataan Hukum Lenz
“Jika ggl induksi timbul pada suatu rangkaian, maka arah arus induksi
yang dihasilkan sedemikian rupa sehingga menimbulkan medan magnetik induksi
yang
Gambar 2.2 medan magnet menjauhi kumparan dan mendekati kumparan
Arah arus induksi berdasarkan
hukum Lenz (a) magnet mendekati kumparan, (b) magnet menjauhi kumparan.
Untuk lebih memahami hukum Lenz, perhatikan gambar di atas. Ketika
kedudukan magnet dan kumparan diam, tidak ada perubahan fluks magnet dalam
kumparan. Tetapi ketika kutub utara magnet di gerakkan mendekati kumparan, maka
timbul perubahan fluks magnetik. Dengan demikian pada kumparan akan timbul
fluks magnetik yang menentang
pertambahan fluks magnetik yang menembus kumparan. Oleh karena itu, arah fluks
induksi harus berlawanan dengan fluks magnetik. Dengan demikian fluks total
yang dilingkupi kumparan selalu konstan. Begitu juga pada saat magnet di gerakkan
menjauhi kumparan, maka akan terjadi pengurangan fluks magnetik dalam kumparan,
akibatnya pada kumparan timbul fluks induksi yang menentang pengurangan fluks
magnet, sehingga selalu fluks totalnya konstan. Arah arus induksi dapat
ditentukan dengan aturan tangan kanan yaitu jika arah ibu jari menyatakan arah
induksi magnet maka arah lipatan jari-jari yang lain menyatakan arah arus.
Ø
Percobaan Hukum Lenz
Gambar 2.3 magnet menjauhi kumparan
Apabila magnet digerakkan mendekati kumparan, ke mana arah arus listrik
yang terjadi pada hambatan R? Karena magnet digerakkan mendekati kumparan, maka
pada kumparan akan timbul ggl induksi yang menyebabkan timbulnya arus induksi
pada kumparan, sehingga menyebabkan timbul medan magnet yang menentang medan
magnet tetap, maka arah arus dalam kumparan/hambatan dari B ke A seperti dalam
pernyataan hukum lenz tersebut.
C.
PENERAPAN GAYA MAGNET
Gaya magnet berasal dari magnet. Apakah sebenrnya magnet itu ? istilah
magnet berasal dari kata “magnesia”. Magnesia itu adalah nama sebuah daerah
kecil di asia. Dahulu,di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang
mampu menarik besi. Batu itu kemudian dinamakan magnet. Kini , batu itu
tergolong magnet alam. Setelah manusia makin menguasai teknologi, dibuatlah magnet
buatan berbagai benda mampu ditarik oleh magnet tersebut. Namun demikian hanya
benda-benda tertentu yang mampu ditarik oleh magnet. Apa sebenarnya sifat
magnet itu ?
Tidak semua benda dapat di tarik
oleh magnet. Benda yang dapat di tarik oleh magnet adalah benda yang terbuat
dari bahan logam tertentu, yaitu besi, nikel, dan kobalt. Jika suatu benda
mengandung salah satu dari bahan logam tersebut maka benda itu dapat di tarik
oleh magnet. Benda itu di namakan benda magnetis. Jadi, benda magnetis adalah
benda yang dapat di tarik oleh magnet benda lainnya tidak dapat di tarik oleh
magnet karena tidak mengandung salah satu dari bahan logam besi, nikel, atau
kobalt tersebut. Benda ini di namakan benda tidak magnetis atau benda non magnetis.
Gaya magnet mampu
menembus penghalang, yaitu benda non magnetis. Gaya tarik magnet masih
berpengaruh terhadap benda magnetis di balik penghalang tersebut. Namun
demikian, jika penghalang itu terlalu tebal, maka pengaruh magnet bisa hilang.
Dengan demikian, kekuatan gaya tarik magnet di pengruhi oleh ketebalan
penghalang antara magnet dan benda magnetis. Makin dekat jarak benda ke magnet,
maka makin kuat gaya tarik magnet tersebut. Gaya tarik magnet ini menyebabkan
magnet harus di simapan dengan hati-hati. Hindarkan magnet dari peralatan
elektronika yang rumit. Gaya tarik magnet bisa merusak fungsi benda tersebut.
Kekuatan gaya tarik magnet tidak lah merata di seluruh sisi atau bagiannya.
Gaya magnet terkuat berada di kedua kutubnya. Pada magnet batang, gaya magnet
terkuat berada di kedua ujungnnya, yaitu kutub-kutubnya. Jika beberapa benda
magnetis di dekatkan magnet, maka benda tersebut cenderung untuk segera di tarik
ke kutub-kutub tersebut. Daerah tertentu di sekitar magnet yang dipengaruhi
oleh gaya tarik magnet di sebut medan magnet. Medan inilah yang menyebabkan
terbentuknya pola tertentu. Pola tersebut di sebut garis gaya magnet. Garis
tersebut saling bertemu di ujung kedua kutub magnet.
D.
FUNGSI MAGNET
Gambar 2.4 Magnet
Dalam pelajaran disekolah pasti
pernah membahas tentang fungsi magnet, tapi kalau teman-teman lupa mari kita
bahas lagi disini secara umunya saja. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali
perangkat elektronika yang menggunakan prinsip kerja magnet didalamnya.
Contoh sederhana dapat dilihat pada speaker, fungsi magnet
pada speaker adalah sebagai pembangkit getaran sehingga akan mengerakkan
membran speaker yang selanjutnya akan menghasilkan bunyi. Jadi dapat dikatakan
kalau magnet pada speaker adalah pengubah gelombang elektromagnet menjadi
gelombang suara.
Penerapan lain dari magnet adalah
pada terapi kesehatan. Dalam ilmu kesehatan kadang orang menggunakan metode
terapi dengan menggunakan bantuan magnet untuk menyembuhkan penyakit tertentu.
Metode terapi medan magnet ini biasa dikategorikan sebagai metode pengobatan
alternatif.
E.
JENIS-JENIS MAGNET
Magnet dibedakan atas dua
kelompok utama, yakni magnet alami dan magnet buatan. Khusus untuk magnet
buatan, dibedakan lagi berdasarkan bahan dan sifat kemagnetannya, misalnya:
paramagnetik, diamagnetik, dan ferromagnetik.
F.
HUKUM COULOMB UNTUK
MAGNET
Dalam pembahasan tentang magnet,
berlaku pula hukum Coulomb. Pengaruh yang diperlihatkan oleh dua buah magnet
berbanding lurus dengan kekuatan masing-masing kutub dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak yang memisahkan dua magnet tersebut.
G.
MEDAN MAGNET
Seperti yang telah dikemukakan
sebelumnya, jika dua buah magnet di dekatkan satu sama lain, maka akan terjadi
dua kemungkinan, tolak menolak atau tarik menarik. Gaya tolakan atau tarikan
ini bekerja disekitar tubuh sebatang magnet dan daenrah yang terkena akbiat
dari gaya ini disebut dengan medan magnet. Tentunya medan magnet ini tidak bisa
terlihat secara kasat mata. Tetapi, dengan sebuah percobaan sederhana dapat
menunjukkan cara kerja dari medan magnet ini. Letakkan selembar kertas di atas
sebuah magnet batang, kemudian taburi dengan serbuk besi, maka dengan mudah
akan terlihat medan magnet berupa formasi garis -garis gaya disekitar magnet batang
tersebut.
Gejala kemagnetan terkait erat
dengan kelistrikan. Listrik dapat menyebabkan medan magnet. Ketika sebuah
kompas diletakkan di dekat kawat berarus, maka jarum kompas tersebut akan
mengalami penyimpangan.
Gambar 2.5 jarum
kompas
Jadi, arah penyimpangan jarum
kompas ditentukan oleh arah arus listrik listriknya.
H.
PENGERTIAN
GAYA
Gaya
merupakan dorongan, tarikan dan putaran yang membuat benda bergerak lebih cepat
atau lebih lambat, berubah arah atau bentuk. Ketika gaya sedang mempengaruhi
suatu benda berarti kerja sedang dilakukan pada benda tersebut sebagai wujud
perubahan dari bentuk energi ke bentuk lain. Gaya dapat bekerja pada arah yang
sama atau arah yang berlawanan.
I. HUBUNGAN
GAYA DAN KECEPATAN
Percepatan
adalah dampak gaya yang paling mudah diamati. Percepatan didefinisikan sebagai
perbandingan antara perubahan kecepatan dengan selang waktu terjadinya
perubahan itu. Memperbesar gaya pada suatu benda akan meningkatkan laju
percepatannya. Hubungan antara percepatan, gaya dan massa adalah bahwa gaya
merupakan hasil kali massa dengan percepatan.
Benda dengan
massa tertentu yang dijatuhkan dari ketinggian akan dipengaruhi oleh gaya
gravitasi. Gaya gravitasi tersebut membuat benda semakin cepat ke permukaan
bumi. Benda itu mengalami percepatan karena pengaruh gaya gravitasi yang
bekerja ke arah bawah. Percepatan beda semakin tinggi jiha pada saat benda
dijatuhkan ada gaya dorong ke bawah.
J. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah tarikan atau dorongan yang dilakukan oleh
magnet. Contohnya besi diatas meja akan tertarik oleh magnet saat didekatkan.
1.
Gaya Magnet pada Penghantar Berarus di Medan
Magnet
Arus merupakan
kumpulan muatan-muatan yang bergerak. Kita telah mengetahui bahwa arus listrik
memberikan gaya pada magnet, seperti pada jarum kompas. Eksperimen yang
dilakukan Oersted membuktikan bahwa magnet juga akan memberikan gaya pada kawat
pembawa arus.
Gambar 2.6 Kawat yang membawa arus I pada medan magnet.
Gambar 2.6 memperlihatkan sebuah kawat dengan panjang l yang
mengangkut arus I yang berada di dalam medan magnet B. Ketika arus mengalir
pada kawat, gaya diberikan pada kawat. Arah gaya selalu tegak lurus terhadap
arah arus dan juga tegak lurus terhadap arah medan magnetik. Besar gaya yang
terjadi adalah:
a. berbanding lurus dengan arus I pada kawat,
b. berbanding lurus dengan panjang kawat l pada medan
magnetik,
c. berbanding lurus dengan medan magnetik B,
d. berbanding lurus sudut θ antara arah arus dan medan
magnetik.
Secara
matematis besarnya gaya Lorentz dapat dituliskan dalam persamaan:
F = I
. l . B sinθ ..............................................
(1)
Apabila
arah arus yang terjadi tegak lurus terhadap medan magnet (θ = 90o),
maka diperoleh:
Fmaks =
I. l. B
.............................................................. (2)
Tetapi,
jika arusnya paralel dengan medan magnet (θ = 0o), maka tidak
ada gaya sama sekali (F = 0).
Kawat penghantar yang membawa arus akan mengalami gaya
ketika diletakkan dalam suatu medan magnetik, yang besarnya dapat ditentukan
dengan menggunakan persamaan (1). Karena arus pada kawat terdiri atas muatan
listrik yang bergerak, maka berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa partikel
bermuatan yang bergerak bebas (tidak pada kawat) juga akan mengalami gaya
ketika melewati medan magnetik.
3. Garis
Lurus (Tidak Dibelokkan)
Gambar 2.7 Lintasan
partikel yang bergerak sejajar dengan garis medan magnet (a) searah (b)
berlawanan arah.
4.
Lingkaran
Gambar 2.8 Lintasan melingkar yang dialami muatan -q.
Gambar 2.8 memperlihatkan lintasan yang ditempuh partikel bermuatan negatif
yang bergerak dengan kecepatan v ke dalam medan magnet seragam B adalah berupa
lingkaran. Kita anggap v tegak lurus terhadap B, yang berarti bahwa v
seluruhnya terletak di dalam bidang gambar, sebagaimana ditunjukkan oleh tanda
x. Elektron yang bergerak dengan laju konstan pada kurva lintasan, mempunyai
percepatan sentripetal:
a
= v2/r
Berdasarkan
Hukum II Newton, bahwa:
F = m.a
Maka,
dengan menggunakan persamaan (7) diperoleh:
q.v.B =
m.a
qvB =
m (v2/r) ............................................................
(8)
atau R
= mv / qB ......................................................... (9)
Persamaan di atas untuk menentukan jari-jari lintasan (R), dengan m adalah
massa partikel, v adalah kecepatan partikel, B menyatakan induksi magnetik, dan
q adalah muatan partikel.
5. Spiral
Lintasan
melingkar terjadi apabila kecepatan gerak muatan tegak lurus terhadap medan
magnetik. Tetapi, jika v tidak tegak lurus terhadap B, maka yang terjadi adalah
lintasan spiral. Vektor kecepatan dapat dibagi menjadi komponen-komponen
sejajar dan tegak lurus terhadap medan. Komponen yang sejajar terhadap
garisgaris medan tidak mengalami gaya, sehingga tetap konstan. Sementara itu,
komponen yang tegak lurus dengan medan menghasilkan gerak melingkar di sekitar
garis-garis medan. Penggabungan kedua gerakan tersebut menghasilkan gerak
spiral (heliks) di sekitar garis-garis medan, seperti yang terlihat pada Gambar
2.12
BAB III
PENUTUP
Gambar 2.9 lintasan spiral
6.
Gaya Magnet pada Dua Penghantar Sejajar
Dua penghantar
lurus panjang yang terpisah pada jarak d satu sama lain, dan membawa
arus I1 dan I2, diperlihatkan
pada Gambar 2.10
Gambar 2.10 Dua kawat sejajar yang mengangkut arus-arus sejajar.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Hukum Lenz merupakan hukum fisika yang memebrikan pernyataan tentang GGL
(Gaya Gerak Listrik) Induksi. Hukum lenz memberikan penjelasan tentang arah
arus induksi yang terjadi karena terjadinya GGL Induksi tersebut. Hukum Lenz
ditemukan oleh ilmuwan fisika Friederich Lenz pada tahun 1834.
Tidak semua benda dapat ditarik
oleh magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat
dari bahan logam tertentu,yaitu besi,nikel,dan kobalt. Jika suatu benda
mengandung salah satu dari bahan logam tersebut maka benda itu dapat ditarik
oleh magnet. Benda itu dinamakan benda magnetis. Jadi,benda magnetis adalah
benda yang dapat ditarik oleh magnet benda lainnya tidak dapat ditarik oleh
magnet karena tidak mengandung salah satu dari bahan logam besi,nikel,atau
kobalt tersebut. Benda ini dinamakan benda tidak magnetis atau benda
nonmagnetis.
B.
SARAN
Marilah kita terus
belajar untuk masa depan yang sukses, karena belajar adalah pintu kesuksesan.
Jadi janganlah kita bermalas-malasan untuk belajar dan sikap malas kita, kita buang
jauh-jauh
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2015. Pengertian Hukum Lenz Dan Penerapan Gaya Magnet, rumus. http://laraspusparanti.blogspot.com/2014/12/aplikasipenggunaan-konsep-gaya-lorentz.html.
Di akses pada tanggal 29 April 2015 pukul 04:48
Anonim.
2015. Pengertian Hukum Lenz Dan Penerapan Gaya Magnet. http://www.rumus-fisika.com/2013/12/pengertian-gaya-dan-jenis-jenis-gaya.html. Di akses pada tanggal 29 April 2015 pukul 04:59
Anonim.
2015. Pengertian Hukum Lenz Dan Penerapan Gaya Magnet. http://www.sisilain.net/2012/01/fungsi-magnet-pengertian-magnet.html. Di akses pada tanggal 29 April 2015 pukul 05:15
Anonim.
2015. Pengertian Hukum Lenz Dan Penerapan Gaya Magnet. http://www.academia.edu/8979481/MAKALAH_FISIKA_DASAR_II_HUKUM_LENZ DAN TRANSFORMATOR. Di akses pada tangal 29 April 2015 pukul
05:42
Anonim.
2015. Pengertian Hukum Lenz Dan Penerapan Gaya Magnet. https://pustakafisika.wordpress.com/2012/11/20/konsep-dasar-magnet.html. Di akses pada tanggal 29 April 2015 pukul 05:58
RIWAYAT HIDUP
mantap min, makasih sudah sharesolder uap
BalasHapus