Selasa, 07 Juli 2015

Hukum lenz dan Penerapan gaya magnet

MAKALAH
HUKUM LENZ DAN PENERAPAN GAYA MAGNET
 













Oleh:
AMBO HARTONO
XI MULTIMEDIA
Dinas Pendidikan Olahraga dan pariwisata
SMK Negeri 1 KAROSSA
Tahun Pelajaran 2015/2016


Kata pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Hukum Lenz dan Penerapan gaya magnet”
 Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu,  penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini yang merupakan salah satu tugas dari mata pelajaran fisika. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu, kami berharap pembaca untuk memberikan saran serta yang dapat memberi semangat lebih bagi kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua orang.



Karossa, 1 mei 2015


  Penulis
AMBO HARTONO






DAFTAR ISI
Kata pengantar....................................................................................................   i
Daftar isi...............................................................................................................   ii
Bab I pendahuluan
A.    Latar belakang......................................................................................   1
B.     Rumusan masalah.................................................................................   2
C.     Tujuan penulisan...................................................................................   2
D.    Manfaat penulisan.................................................................................   2
Bab II Hukum lenz dan penerapan gaya magnet
A.    Hukum lenz...........................................................................................   3
B.     Pengertian hukum lenz..........................................................................   5
C.     Penerapan gaya magnet........................................................................   7
D.    Fungsi magnet.......................................................................................   9
E.     Jenis-jenis magnaet............................................................................... 10
F.      Hukum coulomb untuk magnet............................................................ 10
G.    Medan magnet...................................................................................... 10
H.    Pengertian gaya..................................................................................... 11
I.       Hubungan gaya dan kecepatan............................................................. 11
J.       Gaya magnet......................................................................................... 12
Bab III Penutup
A.    Kesimpulan........................................................................................... 16
B.     Saran..................................................................................................... 16
Daftar pustaka..................................................................................................... 17
Riwayat hidup..................................................................................................... 18



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Pada tahun 1835 seorang ilmuwan jenius yang di lahirkan di Estonia, Heinrich Lenz (1804-1865) menyatakan bahwa:
arus induksi elektromagnetik dan gaya akan selalu berusaha untuk saling meniadakan
(gaya aksi dan reaksi)
 Sebagai contoh, jika suatu penghantar di berikan gaya untuk berputar dan memotong garis-garis gaya magnetik, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi (hukum faraday). Kemudian jika pada ujung-ujung penghantar tersebut saling di hubungkan maka akan mengalir arus induksi, dan arus induksi ini akan menghasilkan gaya pada penghantar tersebut (hukum ampere-biot-savart). Yang akan diungkapkan oleh Lenz adalah gaya yang di hasilkan tersebut berlawanan arah dengan arah gerakan penghantar tersebut, sehingga akan saling meniadakan. Hukum Lenz ini lah yang menjelaskan mengenai prinsip kerja dari mesin listrik dinamis (mesin listrik putar) yaitu generator dan motor.
Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai medan magnet. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam wujud magnet tetap atau wujud  tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini hampir semuanya adalah magnet buatan.
                 Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/N) dan kutub selatan (south/S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
                 Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet.


B.     Rumusan masalah
Adapun inti dari permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.       Apa itu hukum lenz dan penerapan gaya magnet?
2.       Bagaimana mengetahui penerapan gaya magnet?
3.       Apa itu penerapan gaya magnet?
C.    Tujuan penulisan
1.      Untuk mengenal lebih jauh tentang  hukum lenz dan penerapan gaya maganet
2.      Untuk mengetahui cara kerja hukum lenz dan macam macam penerapan gaya magnet
3.      Untuk mengetahui fungsi magnet
D.    Manfaat penulisan
1.      Agar untuk memberikan ilmu pengetahuan tentang hukum lenz dan penerapan gaya magnet
2.      Untuk dipelajari dan menambah wawasan








BAB II
 HUKUM LENZ DAN PENERAPAN GAYA MAGNET
A.    HUKUM LENZ
Pada tahun 1835 seorang ilmuwan jenius yang dilahirkan di Estonia, Heinrich Lenz (1804-1865) menyatakan bahwa:
“arus induksi elektromagnetik dan gaya akan selalu berusaha untuk saling meniadakan
(gaya aksi dan reaksi)”
Sebagai contoh, jika suatu penghantar di berikan gaya untuk berputar dan memotong garis-garis gaya magnetik, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi (hukum faraday). Kemudian jika pada ujung-ujung penghantar tersebut saling di hubungkan maka akan mengalir arus induksi, dan arus induksi ini akan menghasilkan gaya pada penghantar tersebut (hukum ampere-biot-savart). Yang akan di ungkapkan oleh Lenz adalah gaya yang di hasilkan tersebut berlawanan arah dengan arah gerakan penghantar tersebut, sehingga akan saling meniadakan. Hukum Lenz ini lah yang menjelaskan mengenai prinsip kerja dari mesin listrik dinamis (mesin listrik putar) yaitu generator dan motor
Hukum Faraday hanya menunjukkan besarnya GGL induksi pada kumparan, dan  belum dapat menunjukkan arah arus induksi dalam kumparan. Hukum Lens berbunyi :
“Arus induksi mengalir pada penghanta
r atau kumparan
dengan arah berlawanan dengan gerakan yang menghasilkannya” atau “medan magnet  yang ditimbulkannya melawan perubahan fluks magnet yang menimbulkannya”.


Hukum Lenz menjelaskan mengenai arus induksi, yang berarti bahwa hukum tersebut  berlaku hanya kepada rangkaian penghantar yang tertutup. Hukum ini dinyatakan oleh Heinrich Friedrich Lenz (1804 - 1865), yang sebenarnya merupakan suatu bentuk hukum kekekalan energi. Hukum Lenz menyatakan bahwa:
“ggl induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal  perubahan fluks”.
 Perubahan fluks akan menginduksi ggl yang menimbulkan arus di dalam kumparan, dan arus induksi ini membangkitkan medan magnetnya sendiri.
 










Gambar 2.1 Penerapan Hukum Lenz pada arah arus induksi
Gambar 2.4 menunjukkan penerapan Hukum Lenz pada arah arus induksi. Pada Gambar 2(a) dan 2(d), magnet diam sehingga tidak ada perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh kumparan.
Pada Gambar 2(b) menunjukkan fluks magnetik utama yang menembus kumparan dengan arah ke bawah akan bertambah pada saat kutub utara magnet didekatkan kumparan. Arah induksi pada Gambar 2(c), 2(e), dan 2(f ), juga dapat diketahui dengan menerapkan Hukum Lenz.


 Sehingga didapat rumus :
                   = GGL induksi
            N          = Jumlah lilitan
    = Laju perubahan fluks magnetic tanda negatif sesuai
                          Hukum lenz

B.     PENGERTIAN HUKUM LENZ
Hukum Lenz merupakan hukum fisika yang memebrikan pernyataan tentang GGL (Gaya Gerak Listrik) Induksi. Hukum lenz memberikan penjelasan tentang arah arus induksi yang terjadi karena terjadinya GGL Induksi tersebut. Hukum Lenz ditemukan oleh ilmuwan fisika Friederich Lenz pada tahun 1834.
Ø  Hukum Lenz
Berdasarkan hukum Faraday, telah kita ketahui bahwa perubahan fluks magnetik akan menyebabkan timbulnya beda potensial antara ujung kumparan. Apabila kedua ujung kumparan itu dihubungkan dengan suatu penghantar yang memiliki hambatan tertentu akan mengalir arus yang disebut arus induksi dan beda potensial yang terjadi disebut ggl induksi. Faraday pada saat itu baru dapat menghitung besarnya ggl induksi yang terjadi, tetapi belum menentukan ke mana arah arus induksi yang timbul pada rangkaian/kumparan. Arah arus induksi yang terjadi baru dapat dijelaskan oleh Friederich Lenz pada tahun 1834 yang lebih dikenal dengan hukum Lenz.



Ø  Pernyataan Hukum Lenz
“Jika ggl induksi timbul pada suatu rangkaian, maka arah arus induksi yang dihasilkan sedemikian rupa sehingga menimbulkan medan magnetik induksi yang
menentang perubahan medan magnetik (arus induksi berusaha mempertahankan fluks magnetik totalnya konstan)”




Gambar 2.2 medan magnet menjauhi kumparan dan mendekati kumparan
 Arah arus induksi berdasarkan hukum Lenz (a) magnet mendekati kumparan, (b) magnet menjauhi kumparan.
Untuk lebih memahami hukum Lenz, perhatikan gambar di atas. Ketika kedudukan magnet dan kumparan diam, tidak ada perubahan fluks magnet dalam kumparan. Tetapi ketika kutub utara magnet di gerakkan mendekati kumparan, maka timbul perubahan fluks magnetik. Dengan demikian pada kumparan akan timbul fluks  magnetik yang menentang pertambahan fluks magnetik yang menembus kumparan. Oleh karena itu, arah fluks induksi harus berlawanan dengan fluks magnetik. Dengan demikian fluks total yang dilingkupi kumparan selalu konstan. Begitu juga pada saat magnet di gerakkan menjauhi kumparan, maka akan terjadi pengurangan fluks magnetik dalam kumparan, akibatnya pada kumparan timbul fluks induksi yang menentang pengurangan fluks magnet, sehingga selalu fluks totalnya konstan. Arah arus induksi dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan yaitu jika arah ibu jari menyatakan arah induksi magnet maka arah lipatan jari-jari yang lain menyatakan arah arus.         


Ø  Percobaan Hukum Lenz
 




Gambar 2.3 magnet menjauhi kumparan
Apabila magnet digerakkan mendekati kumparan, ke mana arah arus listrik yang terjadi pada hambatan R? Karena magnet digerakkan mendekati kumparan, maka pada kumparan akan timbul ggl induksi yang menyebabkan timbulnya arus induksi pada kumparan, sehingga menyebabkan timbul medan magnet yang menentang medan magnet tetap, maka arah arus dalam kumparan/hambatan dari B ke A seperti dalam pernyataan hukum lenz tersebut.
C.    Bottom of FormPENERAPAN GAYA MAGNET
Gaya magnet berasal dari magnet. Apakah sebenrnya magnet itu ? istilah magnet berasal dari kata “magnesia”. Magnesia itu adalah nama sebuah daerah kecil di asia. Dahulu,di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang mampu menarik besi. Batu itu kemudian dinamakan magnet. Kini , batu itu tergolong magnet alam. Setelah manusia makin menguasai teknologi, dibuatlah magnet buatan berbagai benda mampu ditarik oleh magnet tersebut. Namun demikian hanya benda-benda tertentu yang mampu ditarik oleh magnet. Apa sebenarnya sifat magnet itu ?



*      Magnet menarik benda–benda tertentu
Tidak semua benda dapat di tarik oleh magnet. Benda yang dapat di tarik oleh magnet adalah benda yang terbuat dari bahan logam tertentu, yaitu besi, nikel, dan kobalt. Jika suatu benda mengandung salah satu dari bahan logam tersebut maka benda itu dapat di tarik oleh magnet. Benda itu di namakan benda magnetis. Jadi, benda magnetis adalah benda yang dapat di tarik oleh magnet benda lainnya tidak dapat di tarik oleh magnet karena tidak mengandung salah satu dari bahan logam besi, nikel, atau kobalt tersebut. Benda ini di namakan benda tidak magnetis atau benda non magnetis.
*      . Kekuatan gaya magnet
Gaya magnet mampu menembus penghalang, yaitu benda non magnetis. Gaya tarik magnet masih berpengaruh terhadap benda magnetis di balik penghalang tersebut. Namun demikian, jika penghalang itu terlalu tebal, maka pengaruh magnet bisa hilang. Dengan demikian, kekuatan gaya tarik magnet di pengruhi oleh ketebalan penghalang antara magnet dan benda magnetis. Makin dekat jarak benda ke magnet, maka makin kuat gaya tarik magnet tersebut. Gaya tarik magnet ini menyebabkan magnet harus di simapan dengan hati-hati. Hindarkan magnet dari peralatan elektronika yang rumit. Gaya tarik magnet bisa merusak fungsi benda tersebut. Kekuatan gaya tarik magnet tidak lah merata di seluruh sisi atau bagiannya. Gaya magnet terkuat berada di kedua kutubnya. Pada magnet batang, gaya magnet terkuat berada di kedua ujungnnya, yaitu kutub-kutubnya. Jika beberapa benda magnetis di dekatkan magnet, maka benda tersebut cenderung untuk segera di tarik ke kutub-kutub tersebut. Daerah tertentu di sekitar magnet yang dipengaruhi oleh gaya tarik magnet di sebut medan magnet. Medan inilah yang menyebabkan terbentuknya pola tertentu. Pola tersebut di sebut garis gaya magnet. Garis tersebut saling bertemu di ujung kedua kutub magnet.



D.    FUNGSI MAGNET
Magnet, pasti kita sudah sering mendengar nama benda yang satu ini. Magnet adalah sebuah logam yang mempunyai gaya tarik terhadap logam lain misalnya besi.








Gambar 2.4 Magnet

Dalam pelajaran disekolah pasti pernah membahas tentang fungsi magnet, tapi kalau teman-teman lupa mari kita bahas lagi disini secara umunya saja. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali perangkat elektronika yang menggunakan prinsip kerja magnet didalamnya.

Contoh sederhana dapat dilihat pada speaker, fungsi magnet pada speaker adalah sebagai pembangkit getaran sehingga akan mengerakkan membran speaker yang selanjutnya akan menghasilkan bunyi. Jadi dapat dikatakan kalau magnet pada speaker adalah pengubah gelombang elektromagnet menjadi gelombang suara.

Penerapan lain dari magnet adalah pada terapi kesehatan. Dalam ilmu kesehatan kadang orang menggunakan metode terapi dengan menggunakan bantuan magnet untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Metode terapi medan magnet ini biasa dikategorikan sebagai metode pengobatan alternatif.


E.     JENIS-JENIS MAGNET
Magnet dibedakan atas dua kelompok utama, yakni magnet alami dan magnet buatan. Khusus untuk magnet buatan, dibedakan lagi berdasarkan bahan dan sifat kemagnetannya, misalnya: paramagnetik, diamagnetik, dan ferromagnetik.
F.     HUKUM COULOMB UNTUK MAGNET
Dalam pembahasan tentang magnet, berlaku pula hukum Coulomb. Pengaruh yang diperlihatkan oleh dua buah magnet berbanding lurus dengan kekuatan masing-masing kutub dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan dua magnet tersebut.
G.    MEDAN MAGNET
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, jika dua buah magnet di dekatkan satu sama lain, maka akan terjadi dua kemungkinan, tolak menolak atau tarik menarik. Gaya tolakan atau tarikan ini bekerja disekitar tubuh sebatang magnet dan daenrah yang terkena akbiat dari gaya ini disebut dengan medan magnet. Tentunya medan magnet ini tidak bisa terlihat secara kasat mata. Tetapi, dengan sebuah percobaan sederhana dapat menunjukkan cara kerja dari medan magnet ini. Letakkan selembar kertas di atas sebuah magnet batang, kemudian taburi dengan serbuk besi, maka dengan mudah akan terlihat medan magnet berupa formasi garis -garis gaya disekitar magnet batang tersebut.
Gejala kemagnetan terkait erat dengan kelistrikan. Listrik dapat menyebabkan medan magnet. Ketika sebuah kompas diletakkan di dekat kawat berarus, maka jarum kompas tersebut akan mengalami penyimpangan.




 






Gambar 2.5 jarum kompas
Jadi, arah penyimpangan jarum kompas ditentukan oleh arah arus listrik listriknya.
H.    PENGERTIAN GAYA
Gaya merupakan dorongan, tarikan dan putaran yang membuat benda bergerak lebih cepat atau lebih lambat, berubah arah atau bentuk. Ketika gaya sedang mempengaruhi suatu benda berarti kerja sedang dilakukan pada benda tersebut sebagai wujud perubahan dari bentuk energi ke bentuk lain. Gaya dapat bekerja pada arah yang sama atau arah yang berlawanan.
I.       HUBUNGAN GAYA DAN KECEPATAN
Percepatan adalah dampak gaya yang paling mudah diamati. Percepatan didefinisikan sebagai perbandingan antara perubahan kecepatan dengan selang waktu terjadinya perubahan itu. Memperbesar gaya pada suatu benda akan meningkatkan laju percepatannya. Hubungan antara percepatan, gaya dan massa adalah bahwa gaya merupakan hasil kali massa dengan percepatan.
Benda dengan massa tertentu yang dijatuhkan dari ketinggian akan dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Gaya gravitasi tersebut membuat benda semakin cepat ke permukaan bumi. Benda itu mengalami percepatan karena pengaruh gaya gravitasi yang bekerja ke arah bawah. Percepatan beda semakin tinggi jiha pada saat benda dijatuhkan ada gaya dorong ke bawah.


J.      Gaya Magnet
Gaya magnet adalah tarikan atau dorongan yang dilakukan oleh magnet. Contohnya besi diatas meja akan tertarik oleh magnet saat didekatkan.
1.    Gaya Magnet pada Penghantar Berarus di Medan Magnet
Arus merupakan kumpulan muatan-muatan yang bergerak. Kita telah mengetahui bahwa arus listrik memberikan gaya pada magnet, seperti pada jarum kompas. Eksperimen yang dilakukan Oersted membuktikan bahwa magnet juga akan memberikan gaya pada kawat pembawa arus.
 








Gambar 2.6 Kawat yang membawa arus I pada medan magnet.
Gambar 2.6 memperlihatkan sebuah kawat dengan panjang l yang mengangkut arus I yang berada di dalam medan magnet B. Ketika arus mengalir pada kawat, gaya diberikan pada kawat. Arah gaya selalu tegak lurus terhadap arah arus dan juga tegak lurus terhadap arah medan magnetik. Besar gaya yang terjadi adalah:

a. berbanding lurus dengan arus I pada kawat,
b. berbanding lurus dengan panjang kawat l pada medan magnetik,
c. berbanding lurus dengan medan magnetik B,
d. berbanding lurus sudut θ antara arah arus dan medan magnetik.


Secara matematis besarnya gaya Lorentz dapat dituliskan dalam persamaan:
F = I . l . B sinθ .............................................. (1)
Apabila arah arus yang terjadi tegak lurus terhadap medan magnet (θ = 90o), maka diperoleh:
Fmaks = I. l. B .............................................................. (2)
Tetapi, jika arusnya paralel dengan medan magnet (θ = 0o), maka tidak ada gaya sama sekali (F = 0).
2.    Gaya Magnetik pada Muatan Listrik yang Bergerak di Medan Magnet
Kawat penghantar yang membawa arus akan mengalami gaya ketika diletakkan dalam suatu medan magnetik, yang besarnya dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan (1). Karena arus pada kawat terdiri atas muatan listrik yang bergerak, maka berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa partikel bermuatan yang bergerak bebas (tidak pada kawat) juga akan mengalami gaya ketika melewati medan magnetik.

3.    Garis Lurus (Tidak Dibelokkan)

Lintasan berupa garis lurus terbentuk jika arah kecepatan partikel bermuatan sejajar baik searah maupun berlawanan arah dengan medan magnetik. Hal ini menyebabkan tidak ada gaya Lorentz yang terjadi, sehingga gerak partikel tidak dipengaruhi oleh gaya Lorentz. Lintasan gerak terlihat seperti pada Gambar 2.10





Gambar 2.7  Lintasan partikel yang bergerak sejajar dengan garis medan magnet (a) searah (b) berlawanan arah.


4.      Lingkaran
 







Gambar 2.8 Lintasan melingkar yang dialami muatan -q.
Gambar 2.8 memperlihatkan lintasan yang ditempuh partikel bermuatan negatif yang bergerak dengan kecepatan v ke dalam medan magnet seragam B adalah berupa lingkaran. Kita anggap v tegak lurus terhadap B, yang berarti bahwa v seluruhnya terletak di dalam bidang gambar, sebagaimana ditunjukkan oleh tanda x. Elektron yang bergerak dengan laju konstan pada kurva lintasan, mempunyai percepatan sentripetal:

a = v2/r 
Berdasarkan Hukum II Newton, bahwa:
F = m.a
Maka, dengan menggunakan persamaan (7) diperoleh:
q.v.B = m.a
qvB = m (v2/r) ............................................................ (8)
atau R = mv / qB ......................................................... (9)
Persamaan di atas untuk menentukan jari-jari lintasan (R), dengan m adalah massa partikel, v adalah kecepatan partikel, B menyatakan induksi magnetik, dan q adalah muatan partikel.




5.      Spiral
Lintasan melingkar terjadi apabila kecepatan gerak muatan tegak lurus terhadap medan magnetik. Tetapi, jika v tidak tegak lurus terhadap B, maka yang terjadi adalah lintasan spiral. Vektor kecepatan dapat dibagi menjadi komponen-komponen sejajar dan tegak lurus terhadap medan. Komponen yang sejajar terhadap garisgaris medan tidak mengalami gaya, sehingga tetap konstan. Sementara itu, komponen yang tegak lurus dengan medan menghasilkan gerak melingkar di sekitar garis-garis medan. Penggabungan kedua gerakan tersebut menghasilkan gerak spiral (heliks) di sekitar garis-garis medan, seperti yang terlihat pada Gambar 2.12
 


BAB III
PENUTUP

Gambar 2.9 lintasan spiral
6.      Gaya Magnet pada Dua Penghantar Sejajar
Dua penghantar lurus panjang yang terpisah pada jarak d satu sama lain, dan membawa arus I1 dan I2, diperlihatkan pada Gambar 2.10
 






Gambar 2.10 Dua kawat sejajar yang mengangkut arus-arus sejajar.


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Hukum Lenz merupakan hukum fisika yang memebrikan pernyataan tentang GGL (Gaya Gerak Listrik) Induksi. Hukum lenz memberikan penjelasan tentang arah arus induksi yang terjadi karena terjadinya GGL Induksi tersebut. Hukum Lenz ditemukan oleh ilmuwan fisika Friederich Lenz pada tahun 1834.
Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat dari bahan logam tertentu,yaitu besi,nikel,dan kobalt. Jika suatu benda mengandung salah satu dari bahan logam tersebut maka benda itu dapat ditarik oleh magnet. Benda itu dinamakan benda magnetis. Jadi,benda magnetis adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet benda lainnya tidak dapat ditarik oleh magnet karena tidak mengandung salah satu dari bahan logam besi,nikel,atau kobalt tersebut. Benda ini dinamakan benda tidak magnetis atau benda nonmagnetis.
B.     SARAN
Marilah kita terus belajar untuk masa depan yang sukses, karena belajar adalah pintu kesuksesan. Jadi janganlah kita bermalas-malasan untuk belajar dan sikap malas kita, kita buang jauh-jauh










DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Pengertian Hukum Lenz Dan Penerapan Gaya Magnet, rumus. http://laraspusparanti.blogspot.com/2014/12/aplikasipenggunaan-konsep-gaya-lorentz.html. Di akses pada tanggal 29 April 2015 pukul 04:48
Anonim. 2015. Pengertian Hukum Lenz Dan Penerapan Gaya Magnet. http://www.rumus-fisika.com/2013/12/pengertian-gaya-dan-jenis-jenis-gaya.html. Di akses pada tanggal 29 April 2015 pukul 04:59
Anonim. 2015. Pengertian Hukum Lenz Dan Penerapan Gaya Magnet. http://www.sisilain.net/2012/01/fungsi-magnet-pengertian-magnet.html. Di akses pada tanggal 29 April 2015 pukul 05:15
Anonim. 2015. Pengertian Hukum Lenz Dan Penerapan Gaya Magnet. http://www.academia.edu/8979481/MAKALAH_FISIKA_DASAR_II_HUKUM_LENZ DAN TRANSFORMATOR. Di akses pada tangal 29 April 2015 pukul 05:42
Anonim. 2015. Pengertian Hukum Lenz Dan Penerapan Gaya Magnet. https://pustakafisika.wordpress.com/2012/11/20/konsep-dasar-magnet.html. Di akses pada tanggal 29 April 2015 pukul 05:58














RIWAYAT HIDUP

AMBO HARTONO adalah seorang pelajar yang lahir di Bolamallimpong pada tanggal 05 oktober 1997, dan alamat dia di Belawa rahmat Kec. Dapurang dan alamatnya sekarang di Karossa KM 6. Dia beragama islam dan berbangsa indonesia. Dan dia pertama bersekolah di SD Negeri Inpres Sarudu IV selama 6 tahun, dan setelah dia lulus di SD Negeri Inpres Sarudu IV dia melanjutkan lagi pendidikannya di SMP Negeri SATAP Limua selama 3 tahun dan alhamdulillah dia berhasil menempuh pendidikan di SMP Negeri SATAP Limua dan akhirnya dia melanjutkan lagi pendidikannya di SMK Negeri 1 Karossa dan dia mengikuti organisasi PMR (Palang Merah Remaja) semoga dia juga nanti berhasil menempuh pendidikannya di SMK Negeri 1 Karossa dan bisa melanjutkan sekolahnya di UNTAD (Universitas Tadulako) Palu. Amin...

1 komentar: